Mengenai Saya
Rabu, 14 Desember 2011
Senin, 28 November 2011
SUKA DUKA PLH
Pertama kali masuk ke SMAN 8 Pekanbaru, tentunya saya merasa sangat bersyukur karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang saya dapatkan. Di sekolah inilah, saya pertama kali menemui wujud nyata pelajaran tentang lingkungan yang selama ini hanya diamanatkan secara konvensional, yaitu pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
Dalam pelajaran PLH dibahas berbagai hal yang tentunya berhubungan erat dengan lingkungan dan terlebih lagi dipenuhi oleh ajakan untuk menumbuhkan kesadaran supaya bersama-sama memperbaiki kerusakan dan melestarikan lingkungan. Guru pertama PLH kami di kelas X adalah Bu Fitri. Namun di kelas XI kami diajar oleh Drs. Oan Hasanuddin.
Kesan pertama yang saya dan teman-teman dapatkan dari beliau sangat unik tentunya, memiliki suatu kekhasan yang tidak dimiliki oleh guru-guru lain. Diantaranya, beliau ingin kami memanggilnya dengan sebutan 'Abi' yang artinya ayah. Memang agak canggung awalnya, tetapi kami semua sudah semakin terbiasa semakin berlalunya waktu. Disamping itu, sebelum memulai pelajaran, kami juga terlebih dahulu menyanyikan mars PLH yang merupakan karangan beliau dengan aransemen musik dari seorang guru seni, Pak Ilham.
Beliau memiliki cara mengajar yang santai, tidak memberi ujian tertulis atau ulangan harian, tetapi sebagai gantinya memberikan kami tugas-tugas spesial yang masing-masing kami upload ke blog lingkungan kami sendiri yang juga kami buat atas perintah beliau.
Awalnya memang terasa berat dan terbebani, terlebih bagi kami yang belum terbiasa menggunakan dan mengurus blog. Namun sekarang, rasanya sudah biasa saja. Justru menambah pengetahuan kami tentang banyak hal.
Sebenarnya pelajaran PLH itu bukanlah pelajaran yang membosankan. Justru sebaliknya, pelajaran ini menarik dan berbeda dari pelajaran lain. Selain itu, tujuannya pun mulia. Yaitu melahirkan insan-insan yang mau bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan. Semoga, teman-teman yang lain juga menyadari hal ini dan menanamkan sikap cinta lingkungan dalam jiwa kita masing-masing. Seperti banyak orang bijak mengatakan, melakukan segala sesuatu itu haruslah dengan keikhlasan. :)
MARS PLH SMAN 8 PEKANBARU
Mars PLH
Ciptaan : Drs. Oan Hasanudin
Tuhan ciptakan alam nan indah
manusia penerima amanah
wahana karya bernilai ibadah
ambil manfaat jangan serakah
Karya agungnya teramat luhur
semua makhluk hidup makmur
amal berkah tumbuh subur
jagat raya sujud syukur
REFF : Buma buha mata buka mata buka hati
memelihara alam titipan Allah
Buma buha mata buka mata buka hati
memelihara alam titipan Allah
Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Ilahi
Cermin insan khalifah Fil Ardhi
Karena ulah tangan manusia
darat dan laut rusak binasa
warisan anak cucu tak tersisa
bencana alam di mana-mana
REFF.
Jiwa siswa SMA 8
dan Pendidikan Lingkungan Hidup
Ecological Youth Environmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan khalifah Fil Ardhi
Huuuu.. Fil Ardhi
Ciptaan : Drs. Oan Hasanudin
Tuhan ciptakan alam nan indah
manusia penerima amanah
wahana karya bernilai ibadah
ambil manfaat jangan serakah
Karya agungnya teramat luhur
semua makhluk hidup makmur
amal berkah tumbuh subur
jagat raya sujud syukur
REFF : Buma buha mata buka mata buka hati
memelihara alam titipan Allah
Buma buha mata buka mata buka hati
memelihara alam titipan Allah
Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Ilahi
Cermin insan khalifah Fil Ardhi
Karena ulah tangan manusia
darat dan laut rusak binasa
warisan anak cucu tak tersisa
bencana alam di mana-mana
REFF.
Jiwa siswa SMA 8
dan Pendidikan Lingkungan Hidup
Ecological Youth Environmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan khalifah Fil Ardhi
Huuuu.. Fil Ardhi
Sabtu, 26 November 2011
Tafsiran Mars PLH
"Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah"
Pada mulanya Tuhan menciptakan dunia dengan begitu indah dan sempurna. Semua yang Ia ciptakan adalah baik adanya. Tiada cela dan noda, putih bersih dan cemerlang. Lalu kemudian ciptaan yang maha agung ini Ia serahkan pada para manusia. Manusia itu sendiri juga makhluk ciptaan-Nya. Makhluk yang paling Ia sayangi. Kepada mereka diberikan-Nya mandat dan tanggung jawab untuk memelihara dan memanfaatkan bumi sebaik-baiknya.
"Karya agung-Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagat raya sujud syukur"
Di bumi yang tenteram dan damai, manusia hidup dengan berkecukupan. Segala kebutuhan mereka terpenuhi karena semuanya telah disediakan Tuhan di bumi. Begitu juga makhluk hidup lainnya, semuanya hidup berkecukupan dan tidak berkekurangan. Semuanya ini melahirkan rasa syukur yang luar biasa dari semua penghuni bumi.
"Buma buha mata
Buka mata buka hati
Memelihara alam titipan Allah"
Untuk itulah semua manusia dan semua makhluk ciptaanya haruslah membuka matanya untuk melihat ciptaan-Nya, membuka hatinya untuk menyadari keagungan-Nya, dan menciptakan kesadaran dan menumbuhkan rasa kecintaan pada alam. Semua manusia wajib mengetuk pintu hatinya masing-masing untuk menjaga, memelihara, merawat, dan melestarikan cipataan-Nya, bumi yang indah. Karena bumi telah diciptakan Tuhan bagi mereka, sebab itu haruslah dijaga dengan baik. Setiap generasi ke generasi dari manusia haruslah mencintai bumi tempat mereka berpijak.
"Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak bianasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam dimana-mana"
Tapi semua kesempurnaan, mahakarya yang agung itu rusak hanya sekejap saja. Semuanya rusak karena pekerjaan-pekerjaan tangan manusia yang telah menghancurkan bumi mereka sendiri. Semuanya luluh lantak dan hancur. Tak ada lagi sisa-sisa yang bisa diwariskan ke cucu-cucu mereka, ke generasi setelah mereka. Alam pun tidak tinggal diam. Ia juga marah karena ulah manusia yang tidak tahu berterima kasih kepadanya. Manusia telah menguras kekayaannya, tetapi malah membalas dengan tidak bertanggung jawab. Bumi pun yang marah pada manusia, mulai mengancam kehidupan mereka. Bumi mengamuk. Seluruh bumi diguncang oleh berbagai musibah dan malapetaka. Semua bencana alam terjadi dan menimpa semua manusia di seluruh pelosok bumi.
"Jiwa siswa SMA 8
Dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environtmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan Khalifah Fil Ardhi
huuu...
Fil Ardhi"
Atas dasar semuanya itulah SMAN 8 Pekanbaru mengadakan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai suatu perwujudan kepedulian para pemuda terhadap lingkungan dan bumi ini. Bukti bahwa masih ada cinta dari hati manusia untuk bumi tempat tinggalnya. Dengan Pendidikan Lingkungan Hidup muncullah harapan bahwa kelak para almamater SMAN 8 Pekanbaru didukung pula oleh ekstrakulikuler Ecological Youth Environmental Source, menjadi insan-insan yang mencintai tanah dan air di buminya sendiri. Menjaga dan merawat bumi dengan meneladani Khalifah Fil Ardhi.
Senin, 21 November 2011
Penanganan Banjir di Daerah Riau
Pekanbaru - Banjir di Riau kian meluas. Ribuan jiwa dari tiga kabupaten di Riau menjadi korban banjir. Perintah Provinsi telah menyalurkan bantuan sembako.
Demikian penjelasan Kabid Bantuan Bencana, Badan Kesejahtraan Sosial (BKS)
Pemerintah Provinsi Riau, Sudirman saat dihubungi wartawan, Senin (13/04/2009) di Pekanbaru. Menurutnya, kini banjir melanda Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
Data yang diterima BKS Riau, diketahui, untuk wilayah Kampar ada dua kecamatan yang dilanda banjir dengan jumlah 120 KK atau sekitar 600 jiwa. Banjir juga melanda Kabupaten Inhu dengan jumlah 100 KK atau setara 500 jiwa.
Selanjutnya Kabupaten Inhil dengan 180 KK atau sekitar 700 jiwa. Sehingga bila dijumlahkan saat ini lebh dari 10.00 jiwa menjadi korban banjir di Riau.
"Laporan yang baru kita terima baru tiga kabupaten yang dilanda banjir.
Tidak tertutup kemungkinan bakal ada daerah lainnya mengingat hujan masih saja terjadi di Riau," kata Sudirman.
Pihak BKS Provinsi Riau telah menyalurkan bantuan sembako ke sejumlah titik
banjir. Bantuan itu antara lain, besar 1,3 ton, serta sejumlah sembako dan
pakaian.
"Bantuan itu sudah kita salurkan hari ini ke sejumlah lokasi banjir. Bantuan
itu datangnya dari Pemerintah Pusat, kami hanya menyalurkan ke sejumlah daerah yang dilanda banjir," terang Sudirman.
Demikian penjelasan Kabid Bantuan Bencana, Badan Kesejahtraan Sosial (BKS)
Pemerintah Provinsi Riau, Sudirman saat dihubungi wartawan, Senin (13/04/2009) di Pekanbaru. Menurutnya, kini banjir melanda Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
Data yang diterima BKS Riau, diketahui, untuk wilayah Kampar ada dua kecamatan yang dilanda banjir dengan jumlah 120 KK atau sekitar 600 jiwa. Banjir juga melanda Kabupaten Inhu dengan jumlah 100 KK atau setara 500 jiwa.
Selanjutnya Kabupaten Inhil dengan 180 KK atau sekitar 700 jiwa. Sehingga bila dijumlahkan saat ini lebh dari 10.00 jiwa menjadi korban banjir di Riau.
"Laporan yang baru kita terima baru tiga kabupaten yang dilanda banjir.
Tidak tertutup kemungkinan bakal ada daerah lainnya mengingat hujan masih saja terjadi di Riau," kata Sudirman.
Pihak BKS Provinsi Riau telah menyalurkan bantuan sembako ke sejumlah titik
banjir. Bantuan itu antara lain, besar 1,3 ton, serta sejumlah sembako dan
pakaian.
"Bantuan itu sudah kita salurkan hari ini ke sejumlah lokasi banjir. Bantuan
itu datangnya dari Pemerintah Pusat, kami hanya menyalurkan ke sejumlah daerah yang dilanda banjir," terang Sudirman.
Sumber :
http://www.detiknews.com/
Solusi
1. Preventif :
- Tidak membuang sampah ke sungai, saluran air, dan tempat-tempat lainnya yang bukan tempatnya
- Tidak menebang pepohonan dan membakar hutan untuk lahan baru
2. Kuratif :
- Membersihkan sungai dari sampah dan saluran-saluran air yang tersumbat
- Melakukan reboisasi
- Melakkukan pengerukan sampah
3. Rehabilitatif :
- Merawat sungai dan saluran air yang ada
- Merawat pohon-pohon yang ditanam dalam upaya mereboisasi hutan
4. Promotif :
- Membuat poster untuk menghimbau masyarakat
- Mengadakan penyuluhan untuk menjaga lingkungan
- Mengajak masyarakat bersama-sama bergotong royong membersihkan lingkungan
- Menyediakan peralatan untuk membersihkan sungai dan reboisasi
- Menyediakan tempat sampah atau TPA bagi masyarakat
Solusi
1. Preventif :
- Tidak membuang sampah ke sungai, saluran air, dan tempat-tempat lainnya yang bukan tempatnya
- Tidak menebang pepohonan dan membakar hutan untuk lahan baru
2. Kuratif :
- Membersihkan sungai dari sampah dan saluran-saluran air yang tersumbat
- Melakukan reboisasi
- Melakkukan pengerukan sampah
3. Rehabilitatif :
- Merawat sungai dan saluran air yang ada
- Merawat pohon-pohon yang ditanam dalam upaya mereboisasi hutan
4. Promotif :
- Membuat poster untuk menghimbau masyarakat
- Mengadakan penyuluhan untuk menjaga lingkungan
- Mengajak masyarakat bersama-sama bergotong royong membersihkan lingkungan
- Menyediakan peralatan untuk membersihkan sungai dan reboisasi
- Menyediakan tempat sampah atau TPA bagi masyarakat
Kamis, 13 Oktober 2011
HAZARD
Segala hal yang kita kerjakan sehari-hari di manapun dan kapanpun memberi pengaruh besar terhadap diri kita khususnya keselamatan dan kesehatan tubuh kita. Setiap pekerjaan dan lingkungan memiliki kuantitas resiko masing-masing terhadap manusia yang terlibat di dalamnya. Tentunya bisa resiko positif dan juga negatif. Berbagai resiko negatif tentunya perlu diperhatikan dan diberikan jalan keluar untuk menanganinya supaya tidak merugikan manusia itu sendiri. Untuk itulah kita harus mempelajari setiap hal yang terkecil sekalipun untuk memastikan apa yang kita akan kerjakan di tempat kita bekerja tidak merugikan kita baik secara fisik maupun jasmani.
Berikut ini adalah penjabaran bahaya yang dapat dialami oleh seorang ibu rumah tangga ketika sedang bekerja di rumah dan upaya-upaya untuk meminimalisir resiko buruk tersebut. Berikut ini adalah hasil penelitian saya dengan ibu saya sendiri menjadi modelnya.
I. ANALISA RESIKO
JENIS | RESIKO | KONSEKUENSI |
Biologis - Bakteri - Jamur - Virus | - Infeksi - Infeksi - infeksi | Penyakit seperti kutu air, demam berdarah, kulit gatal-gatal, flu, dll. |
Kimia - Detergen dan sabun cuci - Pewangi pakaian semprot - Cipratan minyak goreng | - Iritasi - Pernapasan - Luka bakar | Kulit tangan menjadi kering dan kasar karena sabun cuci dan gangguan pernapasan karena pewangi pakaian semprot. Jika tidak hati-hati dengan menggoreng dengan minyak dapat terciprat minyak panas yang dapat menyebabkan luka bakar. |
Fisik - Pencahayaan - Sinar matahari - Suhu panas - Ruang sempit | - Penglihatan dan saraf - Radiasi - Biang keringat dan dehidrasi - Keleluasaan bergerak | Pencahayaan yang kurang mengganggu kesehatan mata, membuat kepala sering pusing. Radiasi berpengaruh pada kulit dan dapat menyebabkan kanker serta sakit kepala. Biang keringat menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman pada kulit dan dehidrasi membuat seseorang lekas lelah. Tidak leluasa bergerak membuat badan cepat letih. |
Psikososial - Kurangnya waktu istirahat - Waktu tidak mencukupi - Pekerjaan menumpuk | Stress | Mudah marah dan tersinggung, suasana hati menjadi negatif, rasa malas dan muak. |
Ergonomik - Terlalu lama berdiri - Tidak mengenakan alas kaki di kamar mandi - Kursi kecil yang tidak nyaman - Terlalu lama membungkuk | Kesehatan tubuh menurun | Varises, punggung pegal, sakit pinggang, dll. |
II. ANALISA SEMI KUALITATIF
Tingkat Keparahan | Kemungkinan Terjadi | ||||
Jarang Terjadi (1) | Kurang mungkin terjadi (2) | Mungkin terjadi (3) | Sangat Mungkin terjadi (4) | Hampir Pasti terjadi (5) | |
(1) Tidak ada pengaruh | | | | | |
(2) Pengaruh sangat ringan | | | - Ruang sempit - Pekerjaan menumpuk (6) | | |
(3) Pengaruh ringan | | | - Pewangi pakaian semprot - Waktu tidak mencukupi - Kursi kecil yang tidak nyaman (9) | - Bakteri - Jamur - Virus (12) | - Pencahayaan - Sinar matahari - Suhu panas - Tidak mengenakan alas kaki di kamar mandi (15) |
(4) Pengaruh serius | | | - Detergen dan sabun cuci (12) | - Cipratan minyak goreng (16) | - Kurangnya waktu istirahat - Terlalu lama berdiri - Terlalu lama membungkuk (20) |
(5) Pengaruh fatal | | | | | |
III. EVALUASI RESIKO
NO. | HAZARD | SKOR | TAFSIRAN |
1. | - Ruang sempit - Pekerjaan menumpuk | 6 | § Mungkin terjadi § Pengaruh sangat ringan |
2. | - Pewangi pakaian semprot - Waktu tidak mencukupi - Kursi kecil yang tidak nyaman | 9 | § Mungkin terjadi § Pengaruh ringan |
3. | - Bakteri - Jamur - Virus | 12 | § Sangat mungkin terjadi § Pengaruh ringan |
4. | - Pencahayaan - Sinar matahari - Suhu panas - Tidak mengenakan alas kaki di kamar mandi | 15 | § Hampir pasti terjadi § Pengaruh ringan |
5. | - Detergen dan sabun cuci | 12 | § Mungkin terjadi § Pengaruh serius |
6. | - Cipratan minyak goreng | 16 | § Sangat mungkin terjadi § Pengaruh serius |
7. | - Kurangnya waktu istirahat - Terlalu lama berdiri - Terlalu lama membungkuk | 20 | § Hampir pasti terjadi § Pengaruh serius |
IV. PENGENDALIAN RESIKO
JENIS | KONSEKUENSI | PENGENDALIAN |
Biologis - Bakteri - Jamur - Virus | Penyakit seperti kutu air, demam berdarah, kulit gatal-gatal, flu, dll. | Selalu menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan pola hidup sehat. |
Kimia - Detergen dan sabun cuci - Pewangi pakaian semprot - Cipratan minyak goreng | Kulit tangan menjadi kering dan kasar karena sabun cuci dan gangguan pernapasan karena pewangi pakaian semprot. Jika tidak hati-hati dengan menggoreng dengan minyak dapat terciprat minyak panas yang dapat menyebabkan luka bakar. | Memilih merek detergen dan pewangi pakaian semprot terpercaya, dengan kandungan zat kimia yang tidak membahayakan tubuh. Berhati-hati dan mengatur jarak badan ke kompor untuk mengantisipasi cipratan minyak panas atau menutup kuali dengan tutup wajan. |
Fisik - Pencahayaan - Sinar matahari - Suhu panas - Ruang sempit | Pencahayaan yang kurang mengganggu kesehatan mata, membuat kepala sering pusing. Radiasi berpengaruh pada kulit dan dapat menyebabkan kanker serta sakit kepala. Biang keringat menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman pada kulit dan dehidrasi membuat seseorang lekas lelah. Tidak leluasa bergerak membuat badan cepat letih. | Memasang lampu yang lebih terang di ruang kerja, mengenakan topi atau pelindung kepala saat matahari bersinar terik, mengurangi jam di luar rumah saat udara sangat panas, dan mengatur posisi barang-barang di ruangan supaya terasa lebih luas dan nyaman. |
Psikososial - Kurangnya waktu istirahat - Waktu tidak mencukupi - Pekerjaan menumpuk | Mudah marah dan tersinggung, suasana hati menjadi negatif, rasa malas dan muak. | Membuat jadwal yang teratur dan tidak menunda-nunda pekerjaan, serta melakukan pekerjaan dengan santai seperti bekerja sambil mendengarkan musik. |
Ergonomik - Terlalu lama berdiri - Tidak mengenakan alas kaki di kamar mandi - Kursi kecil yang tidak nyaman - Terlalu lama membungkuk | Varises, punggung pegal, sakit pinggang, dll. | Duduk saat menyetrika, memakai alas kaki ke kamar mandi, menggunakan kursi yang nyaman saat menyetrika dan mencuci piring, serta menggunakan sapu yang tangkainya memiliki tinggi maksimum dimana kita tidak harus membungkukkan badan kita saat menyapu. |
Langganan:
Postingan (Atom)