"Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah"
Pada mulanya Tuhan menciptakan dunia dengan begitu indah dan sempurna. Semua yang Ia ciptakan adalah baik adanya. Tiada cela dan noda, putih bersih dan cemerlang. Lalu kemudian ciptaan yang maha agung ini Ia serahkan pada para manusia. Manusia itu sendiri juga makhluk ciptaan-Nya. Makhluk yang paling Ia sayangi. Kepada mereka diberikan-Nya mandat dan tanggung jawab untuk memelihara dan memanfaatkan bumi sebaik-baiknya.
"Karya agung-Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagat raya sujud syukur"
Di bumi yang tenteram dan damai, manusia hidup dengan berkecukupan. Segala kebutuhan mereka terpenuhi karena semuanya telah disediakan Tuhan di bumi. Begitu juga makhluk hidup lainnya, semuanya hidup berkecukupan dan tidak berkekurangan. Semuanya ini melahirkan rasa syukur yang luar biasa dari semua penghuni bumi.
"Buma buha mata
Buka mata buka hati
Memelihara alam titipan Allah"
Untuk itulah semua manusia dan semua makhluk ciptaanya haruslah membuka matanya untuk melihat ciptaan-Nya, membuka hatinya untuk menyadari keagungan-Nya, dan menciptakan kesadaran dan menumbuhkan rasa kecintaan pada alam. Semua manusia wajib mengetuk pintu hatinya masing-masing untuk menjaga, memelihara, merawat, dan melestarikan cipataan-Nya, bumi yang indah. Karena bumi telah diciptakan Tuhan bagi mereka, sebab itu haruslah dijaga dengan baik. Setiap generasi ke generasi dari manusia haruslah mencintai bumi tempat mereka berpijak.
"Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak bianasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam dimana-mana"
Tapi semua kesempurnaan, mahakarya yang agung itu rusak hanya sekejap saja. Semuanya rusak karena pekerjaan-pekerjaan tangan manusia yang telah menghancurkan bumi mereka sendiri. Semuanya luluh lantak dan hancur. Tak ada lagi sisa-sisa yang bisa diwariskan ke cucu-cucu mereka, ke generasi setelah mereka. Alam pun tidak tinggal diam. Ia juga marah karena ulah manusia yang tidak tahu berterima kasih kepadanya. Manusia telah menguras kekayaannya, tetapi malah membalas dengan tidak bertanggung jawab. Bumi pun yang marah pada manusia, mulai mengancam kehidupan mereka. Bumi mengamuk. Seluruh bumi diguncang oleh berbagai musibah dan malapetaka. Semua bencana alam terjadi dan menimpa semua manusia di seluruh pelosok bumi.
"Jiwa siswa SMA 8
Dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environtmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan Khalifah Fil Ardhi
huuu...
Fil Ardhi"
Atas dasar semuanya itulah SMAN 8 Pekanbaru mengadakan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai suatu perwujudan kepedulian para pemuda terhadap lingkungan dan bumi ini. Bukti bahwa masih ada cinta dari hati manusia untuk bumi tempat tinggalnya. Dengan Pendidikan Lingkungan Hidup muncullah harapan bahwa kelak para almamater SMAN 8 Pekanbaru didukung pula oleh ekstrakulikuler Ecological Youth Environmental Source, menjadi insan-insan yang mencintai tanah dan air di buminya sendiri. Menjaga dan merawat bumi dengan meneladani Khalifah Fil Ardhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar